BPI FUD IAIN Bone Gelar Seminar Internasional Moderasi Beragama, Libatkan Pemateri dari Tiga Negara
20 September 2024
Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Bone menggelar Religious Moderation International Seminar bertajuk “The Role of Local Wisdom in Strengthening the Implementation of Religious Moderation in 3 Countries (Indonesia – Malaysia – Thailand)”, Jumat, 20 September 2024.
Kegiatan berlangsung di Aula Fakultas Ushuluddin dan Dakwah dengan format hybrid, menghadirkan pemateri secara luring dan daring dari tiga negara.
Seminar dibuka oleh Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag., yang tampil sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan pentingnya penguatan moderasi beragama berbasis kearifan lokal sebagai strategi menjaga harmoni sosial, terlebih di era globalisasi yang sarat tantangan identitas dan keberagaman.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber internasional, masing-masing Assoc. Prof. Inda Gumilang, Dr. Nurfaezah Mohd Hamidin dari Malaysia, serta Asst. Prof. Dr. Mahsoom Sateemae dari Thailand. Dari Indonesia, hadir Dr. KH. Muhyiddin Tahir, M.Th.I. yang turut memperkaya diskusi lintas perspektif mengenai praktik moderasi di kawasan Asia Tenggara.
Selain pemateri internasional, akademisi IAIN Bone juga memberikan kontribusi pemikiran. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Dr. Sarifa Suhra, S.Ag., M.Pd.I., serta Dr. Rahmatunnair, S.Ag., M.Ag., tampil membawakan materi terkait integrasi nilai-nilai lokal dalam pembinaan moderasi beragama di tingkat komunitas.
Keduanya menegaskan bahwa kearifan lokal menjadi ruang efektif dalam membangun narasi keberagaman yang damai dan inklusif.
Acara yang dipandu oleh Siti Maesurah, M.I.Kom. sebagai moderator tersebut berlangsung interaktif. Peserta—yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan undangan—aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai praktik moderasi di negara masing-masing pemateri.
Diskusi ini memperlihatkan bahwa meski memiliki karakter sosial yang berbeda, Indonesia, Malaysia, dan Thailand menghadapi tantangan serupa dalam merawat toleransi dan kebersamaan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, IAIN Bone menegaskan komitmennya memperkuat jejaring akademik internasional dan berperan aktif dalam pengembangan kajian moderasi beragama di tingkat global.
Seminar ditutup dengan harapan bahwa kolaborasi ilmiah lintas negara ini akan terus berlanjut dan memberi manfaat bagi pengembangan keilmuan dan praktik keberagamaan yang moderat.